Thursday, July 26, 2018

Pengobatan Infeksi Kornea

Minggu pagi tanggal 7 Januari 2018, saya bangun tidur seperti biasa. Lalu sesuai janji, saya dan ibu menjemput ke hotel dan mengantar budhe ke Stasiun Pasar Turi. Budhe mengambil kereta argo anggrek pagi. Setelah perjalanan dari Surabaya, saya keluar rumah beli nasi. Setelah makan di rumah, tiba2 terasa ada yang mengganggu di mata kanan saya, kayak ada debu atau kotoran yg nempel atau semacamnya. Saya usap lah mata pakai lengan baju, dan ketika beberapa saat kemudian terasa gatal maka agak saya kucek pakai tangan. Agak siangan terasa ada kotoran semacam belekan keluar dari mata kanan, saya ambil pakai ujung jari. Hhmm... saya mulai curiga. Lalu sejam dua jam kemudian terjadi hal yang sama. Saya bingung kotoran mata saya koq banyak banget dan mata mulai rada merah berair.

Saya berangkat ke apotik, nanya obat buat mata merah dan belekan. Lalu saya disarankan Visine. Di rumah saya tetesi Visine mata kanan kiri. Merahnya agak hilang habis ditetesin. Saya tetesin sekitar 2-3 kali hari itu dan malamnya saya tidur.



Nah bangun tidur paginya, saya kaget lihat mata saya lengket, berlendir, kotorannya banyak banget dan merah banget, urat2nya ampe pada keluar. Pergilah saya ke puskesmas pagi itu. Di puskesmas, saya dapat obat tetes mata namanya Decacetine yang isinya Cloramphenicol. Selain itu, juga diberikan cetirizine dan guaifenesin karena saya ada gejala flu. Dokternya menyuruh saya kontrol lagi jika 3 hari tidak ada perbaikan. Obat tetesnya saya gunakan selama 3 hari, obat minumnya ngga saya konsumsi sebab saya masih punya obat flu di rumah.

3 hari menggunakan Decacetine dengan dosis 3 X 2 tetes, mata saya masih berlendir, merah, terasa mengganjal dan mengeluarkan kotoran. Walaupun belek kotoran mata saya tidak sebanyak sebelumnya. Hanya yang saya tidak suka, setelah menggunakan Decacetine, air seni saya jadi keruh, saya pun berasa mual, juga ada bagian leher saya di bawah dagu yang kalau ditekan sakit, kayak gejala kelenjar getah bening saya bengkak. Ya saya memang lagi kena radang tenggorokan tapi sebelumnya ga kayak gini. Belakangan setelah saya berhenti menggunakan obat tetes mata tersebut, semua gejala itu hilang.

Kamis pagi atas saran ibu saya berangkat ke poli mata di RSUD. Saya sampaikan keluhan saya beserta reaksi saya terhadap obat yang terakhir saya pakai dan saya pun menjalani test refraksi mata dan semacam scan mata (menggunakan slit lamp), setelah sebelumnya ada dm melakukan pembersihan pada mata saya menggunakan obat tetes. Dari situ diketahui kalau di area kornea saya di mata kanan ada semacam 3 titik yang dikenali dokter sebagai infeksi.

slit lamp buat periksa mata

Penyebab infeksi kornea adalah kuman. Kalau hanya kotoran, tidak akan sampai seperti ini kata dokter.

Saya diberitahu untuk tidak mengucek mata. Jika ingin membersihkan kotoran mata sebaiknya menggunakan tissue wajah atau kapas, bukan dengan tangan.

Dokter bilang kalau pengobatan infeksi kornea biasanya membutuhkan waktu sekitar 2- 3 minggu. Dan seminggu lagi saya diminta kontrol kesitu. Saya diresepkan 2 macam obat tetes. Yang satu adalah Cendo Liteers untuk digunakan sejam sekali satu tetes. Lainnya adalah Levocin yang digunakan tiap dua jam sekali. Tentunya saya off menggunakan obat tersebut saat waktu tidur malam.
Setiap berobat, saya selalu sampaikan kalau saya pernah ada riwayat gastritis agar dokter bisa menyesuaikan obat2an yang beliau berikan.



Untuk mata kiri yang tidak ikut terkena infeksi, jika terasa kotor dan gatal, dokter menyarankan saya untuk membeli tetes mata sejenis Visine atau Insto saja.

Malam harinya dengan memakai resep yang baru, mata saya masih clekit2 rasanya, perih, berasa ganjel, cenut2, dan aseli bikin pengen nangis. 
Setelah 1-2 hari menggunakan 2 obat tetes tersebut, saya melihat ada perbaikan, kemerahan dan lendir di mata kanan saya terlihat mulai berkurang. Dan kondisi saya rasakan terus membaik.
Untuk mata kiri saya yang terkadang gatal, saya tetesi dengan Visine sesekali dan cukup untuk mengatasi. Mungkin rasa gatal itu imbas dari yg kanan kali ya.
Saya kapok banget main kucek2 mata sodara2...

Seminggu kemudian, kamis tanggal 18 Januari, saya kembali untuk kontrol. Saya ditangani dokter yang berbeda.  Kondisi mata saya memang membaik namun setelah pemeriksaan slit lamp diketahui bahwa kornea mata saya masih bermasalah. Maka dokter menyuruh meneruskan pemakaian resep yang telah saya gunakan selama seminggu. Dokter menambahkan satu lagi jenis obat yaitu Cendo Hyalub dan menyuruh mengurangi pemakaian Cendo  Liteers menjadi hanya 6 kali sehari.
Cuma akhirnya Cendo Hyalub nya jarang saya pakai sebab entah kenapa malah kurang nyaman setelah memakainya, ada rasa gatal yang lebih gitu...

Dalam proses pemulihan ini pun, dokter juga menyarankan saya untuk mengonsumsi asupan vitamin C untuk membantu penyembuhan mata. Ngga menyarankan vit A tapi malah vit C. Mungkin sebab kasus saya ini kan peradangan. Dimana yg saya tahu vitamin C sangat membantu memulihkan peradangan.

Karena saya agak anti sama vitamin C pabrikan, maka saya pun konsumsi jus2 buah dan makan buah yang kaya Vit C seperti jambu biji merah, buah naga merah, pepaya, dan air kelapa muda.
Seminggu berikutnya, kamis 25 Januari, saya kontrol lagi dan ya, Alhamdulillah setelah diperiksa dengan slit lamp, Dokter menyatakan kornea mata saya sudah pulih. Sisa antibiotik tetes disarankan untuk dihabiskan dan setelah itu tidak usah pakai lagi. Selanjutnya saya hanya diresepkan Cendo Liteers untuk dipakai saat mata kanan dan kiri terasa kering.

Ya sesuai perkiraan dokter, mata saya pulih dalam 2 minggu, sodara2... Alhamdulillah

Buat yang sedang mengalami masalah yang pernah saya alami, tetaplah tenang, memang pengobatan mata perlu proses dan akan membaik apabila kita berikhtiar dengan benar. Bersabar dan berusaha adaptasi dengan rasa tidak nyaman selama proses. Upayakan agar tetap rileks dan cukup mengistirahatkan mata.

Dari pengalaman saya ini, moga bisa ditarik pelajaran. Jika anda menemui kasus serupa, dimana tetes mata biasa tidak mempan, maka bersegeralah ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai. Sebab mata ini adalah organ yang termasuk sensitif dan rentan.


Sayangi mata kita dengan menjaga kebersihan, memakai perlindungan sesuai kondisi yang diperlukan dan menjaga asupan gizi.

Foto mata saya 3 hari setelah dinyatakan pulih oleh dokter
Love our eyes, love our self 
Be happy, Be healthy

No comments:

Post a Comment